Peringati HUT ke-80 MA, PN Bangkinang Kelas IB Sukses Gelar Being A Judge For A Day Competition

BANGKINANG – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-80 Mahkamah Agung RI, Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB sukses menggelar kegiatan yang bertajuk “Being A Judge For A Day Competition” atau Menjadi Juri Kompetisi Sehari di salah satu ruang sidang di PN Bangkinang, Jum’at (15/8/2025). Being A Judge For A Day Competition adalah sebuah kompetisi yang ditujukan untuk mahasiswa-mahasiswi aktif Fakultas Hukum/Program Studi Hukum di seluruh Provinsi Riau. Kegiatan yang ditaja oleh PN Bangkinang sendiri diikuti oleh beberapa kelompok mahasiswa dari Universitas Riau (Unri), Universitas Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau dan Universitas Pahlawan. Dari pantauan di lokasi, kegiatan ini turut disaksikan oleh Ketua PN Bangkinang Soni Nugraha, SH, MH, Kepala Kejaksaaan Negeri Kampar Dwianto Prihartono, SH, MH, Wakil Ketua Hendri Sumardi, SH, MH dan Ketua Panitia HUT ke-80 MA di PN Bangkinang sekaligus Humas PN Bangkinang Ridho Akbar, SH, MH.
Masing-masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok mereka terhadap suatu perkara dan dilengkapi dengan amar putusan. Setelah seluruh kelompok persentasi, para dewan juri memberikan tanggapan, saran dan berdiskusi dengan masing-masing kelompok peserta. Diantara dewan juri yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Jodhi Kurniawan, SH, MH, dari Kejaksaan Negeri Kampar, Yosep Butar-Butar, SH dari Pengadilan Negeri Bangkinang, Andy Narto Siltor, SH, MH dari Pengadilan Negeri Bangkinang dan dari akademisi Unri Dr Hengki Firmanda, S, SH, LL.M, MSi. Sng
Ketua PN Bangkinang Kelas IB Soni Nugraha kepada MANDIRINEWS.CO mengatakan, kegiatan ini mengajak para mahasiswa dari jurusan hukum menjadi hakim satu hari dalam konteks membuat putusan. Setelah itu setiap kelompok mahasiswa mempresentasikannya. Selanjutnya akan ditanggapi oleh para hadirin pengunjung sidang yang seolah-olah mereka adalah masyarakat, baik yang menerima maupun menolak hasil putusan.
Soni menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian PN Bangkinang terhadap dunia pendidikan. “Di sini kita mengedukasi para mahasiswa untuk bisa bersikap dan belajar lebih kritis dalam mengemukakan pendapat dan menempatkan aturan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Soni.

Lebih lanjut ia mengatakan, PN Bangkinang punya harapan besar terhadap mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini agar kelak berpartisipasi menjadi hakim muda di Mahkamah Agung melaksanakan tugas peradilan di daerah karena mereka sudah terlihat memiliki bakat sejak dini. Sementara itu Kajari Kampar Dwianto Prihartono yang diberikan kesempatan menyampaikan sepatah kata di hadapan peserta menyampaikan beberapa kata motivasi agar seluruh mahasiswa lebih serius dan giat mengikuti kegiatan perkuliahan dan kedepan sukses berkarier di dunia hukum. Ia juga menambahkan, hakim, jaksa dan pengacara adalah satu kesatuan. Dalam memutus perkara, hakim mempertimbangkan hasil kerja jaksa maupun pengacara.
“Satu kesatuan jaksa pengacara hakim dalam proses memberikan keadilan kepada masyarakat,” ujar Kajari.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta Khairul Nisa, dari Unri mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menantang bagi mereka dan ia berharap PN Bangkinang terus memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat. “Semoga Pengadilan Negeri Bangkinang mampu tegakkan hukum dan keadilan. PN Bangkinang smart dan bisa,” ungkap Nisa. Sementara itu Nabila, dari UIN Suska Riau mengatakan bahwa kompetisi ini sangat bagus sekali. “Sebelumnya kami belum pernah mendengar lomba menjadi hakim ini. Kegiatan ini benar-benar memberi kami pelajaran. Kami berharap tahun depan diselenggarakan kembali karena ini sangat baik sekali dan positif. Oke banget,” ulas Nabila. Ia berharap PN Bangkinang terus menjaga integritas dan menegakkan keadilan.(ran)