
KUALU – Kabupaten Kampar memiliki lotensi peternakan yang sangat besar dan memiliki peluang yang besar dalam pengembangan peternakan. Kabupaten Kampar memiliki lahan yang sangat luas begitu juga dengan sumber peternakan maupun sumber daya peternakan yang cukup di Kabupaten Kampar.
Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) adalah organisasi peternak domba dan kambing di Indonesia yang memiliki cabang di Kabupaten Kampar dan . aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peternakan domba dan kambing, seperti kontes ternak, pelatihan dan pelatihan kepada peternak.
Bertempat di Fathur Farm Kubang Raya, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Minggu (25/5/2025), HPDKI menggelar kegiatan Inovasi Bisnis Kambing Terpadu Berbasis AI
(artificial intelligence) pada Seminar Nasional HPDKI.
Penggunaan teknologi AI diantaranya untuk penerapan pengukuran pintar berbasis AI.
Produk ini merupakan solusi atas ketidakakuratan hasil pengukuran ternak. Teknologi AI dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas peternakan di Kabupaten Kampar.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Muhammad Rafiq mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya membangkitkan peternakan di Kampar. “Kami mengadakan seminar yang dihadiri langsung oleh praktisi peternakan dari Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar dan pemateri dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Pelita Indonesia,” beber Muhammad Rafiq.
Melalui seminar ini panitia berharap menjadi momentum untuk membangkitkan dan memajukan peternakan berbasis teknologi.
Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan lelang kambing yang berlangsung semarak dan seru.
Pemerintah Kabupaten Kampar yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kampar Tengku Said Hidayat, S.STP, M.IP yang didampingi oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Zulfikar, SAg, MSi saat menghadiri kegiatan ini menyampaikan komitmen dan dukungan Pemkab Kampar untuk kegiatan pengembangan peternakan di Kabupaten Kampar.
Tengku Said Hidayat mengatakan, potensi peternakan bukan saja menghasilkan daging kambing berkualitas, tetapi juga
menghasilkan produk turunan dari susu kambing yang diolah menjadi berbagai komoditi seperti es krim dan sabun, pupuk kandang padat dan cair.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat mendukung produktifitas dan kualitas peternakan kambing di Kabupaten Kampar. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dari sektor peternakan,” ujar Tengku Said Hidayat.
Sementara itu salah seorang pemateri, Prof Dr Eng Jaswar Koto pada kesempatan ini menyampaikan konsep pada pengukuran AI. Konsep ini memberikan kepastian terhadap kondisi kambing baik berat, lingkar perut maupun pengukuran yang pasti dengan menggunakan AI.(adv)