
BANGKINANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar terus berupaya agar harga komoditas pangan tetap stabil sehingga menekan angka inflasi di Kabupaten Kampar.
Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Kampar H Hambali, SE, MH melalui Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar Suhermi usai mengikuti zoom meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) di ruang rapat Asisten Setdakab Kampar, komplek kantor Bupati Kampar, Senin (10/2/2025).
Zoom meeting ini diselenggarakan oleh Kemendagri RI yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri Komjen Polisi Tomsi Tohir yang juga diikuti oleh Bapenas, Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, BPS Kabupaten Kampar, Badan Pangan Nasional dan seluruh kepala daerah.
Dalam pengarahannya, Suhermi menyampaikan, dalam rangka pengendalian inflasi, Pemkab Kampar akan terus berupaya maksimal melakukan upaya konkrit serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait supaya selalu menekan angka inflasi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.
Sedangkan Plt Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Kampar Purwoko mengatakan, komoditas yang memberikan andil inflasi bulan ke bulan (month to month) pada Februari 2025 ini antara lain adalah cabe merah, cabe rawit dan udang basah.
Berdasarkan rilis BPS Kabupaten Kampar, inflasi Kabupaten Kampar bulan ke bulan, pada bulan Januari 2025 0.59% dan padaFebruari ini 0.59% sampai sekarang.
Dalam bulan Februari 2025, ada kenaikan IPH (indikator perkembangan harga) di kabupaten/kota di seluruh Provinsi Riau. Cabe merah menjadi komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan di seluruh kabupaten/kota di Riau, yakni pada minggu pertama Februari 2025
Selain cabe merah, komoditas cabe rawit juga mengalami fluktuasi harga yang signifikan pada minggu pertama Februari 2025. Seluruh kabupaten/kota pada minggu pertama Februari 2025 mengalami kenaikan IPH pada 20 komoditas pangan yang dipantau, termasuk serta udang basah merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi kenaikan harga tertinggi sampai minggu pertama Februari 2025.(adv)