
BANGKINANG – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) dan Persandian Kabupaten Kampar menggelar silaturahmi, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfosan
Kabupaten Kampar H Salmi Hadi,S.Sos,M.Si, para kepala bidang, kepala seksi, pegawai ASN, pejabat fungsional, honorer di lingkungan Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar. Selain itu juga hadir pensiunan pegawai Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar.
Kegiatan silaturahmi juga diisi dengan tausiah oleh Ustadz Muhammad Saleh S,Ag yang menyampaikan hikmah dan persiapan mandi maupun jasmani dalam memasuki bulan suci Ramadan.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kampar Salmi Hadi dalam berharap tahun ini kinerja dan ibadah para pegawai maupun pensiunan di Diskominfo dan Persandian Kampar meningkat dari tahun sebelumnya, baik itu dalam melayani masyarakat maupun ibadah-ibadah yang dilaksanakan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Ia juga berharap tausiah yang diberikan oleh ustadz sebagai penceramah dapat memberikan pencerahan sehingga apa yang diamanahkan sebagai hamba Allah SWT dapat dijalankan. “Semoga kedepan keluarga besar Kominfo Kampar terus memberikan informasi, ajakan-ajakan yang positif terkait dunia maupun informasi yang bernilai baik kepada masyarakat guna meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” ujar Salmi.
Sementara itu, Ustad Muhammad Saleh dalam tausiahnya mengajak seluruh yang hadir pada acara ini untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Waktu yang sangat berharga ini harus kita pergunakan dengan baik dan selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena ini salah satu jalan untuk kita masuk surga,” ulas Ustad Saleh.
Ia menambahkan, nikmat dan rahmat mutlak milik Allah dan baru sampai nikmat itu karena seizin Allah SWT. “Jadikanlah nikmat dan rahmat ini sebagai alat sarana jembatan dan modal untuk mentaati Allah. Menyambut bulan suci Ramadan kita harus saling minta maaf baik sama orang tua maupun sesama teman kerja, karena puasa orang yang belum saling memaafkan maka puasanya tidak akan diterima Allah SWT,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan bersalam-salaman dan saling bermaaf-maafan serta dilanjutkan dengan makan bersama.(adv)