
BANGKINANG – Puncak Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 tahun 2025, Kementerian Agama Kabupaten Kampar menggelar upacara bendera di Lapangan Pelajar, Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (8/1/2025).
Upacara ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Muliardi MPd, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fuadi Ahmad SH MAB.
Pj Bupati Kampar H Hambali SH MH MBA bertindak sebagai pembina upacara yang dihadiri ribuan peserta yang terdiri dari forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Kampar, sejumlah kepala seksi di Kantor Kemenag Kampar, para kepala madrasah, kepala Kantor Urusan Agama, pimpinan pondok pesantren, pengawas, para guru, penyuluh penghulu dan para santri dengan pakaian putih dan memakai kain sarung.
Dalam amanatnya Pj Bupati Kampar Hambali yang menggunakan baju dinas putih dan memakai kain sarung itu membacakan pidato Menteri Agama pada HAB ke-79. Menteri Agama menyampaikan, Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.” Ini merupakan wujud nyata dari misi
Asta Cita Pemerintahan Prabowo -Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis.
Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis.
Indonesia negara besar dengan 17.508 pulau,1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah dan beragam agama, bisa hidup berdampingan
dengan rukun dan damai, membentuk harmoni dalam zamrud khatulistiwa. Ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan anugerah Tuhan. Untuk itu peran moral kerukunan perlu kita suarakan di berbagai forum dan saluran informasi.
Lebih lanjut dikatakan, dunia saat ini sedang dihadapkan pada tantangan global berupa kerusakan alam yang berakibat pada perubahan iklim dan bencana
ekologis serta melahirkan kemiskinan. Ancaman kekurangan bahan makanan di depan mata harus direspons secara serius,termasuk oleh
para agamawan.
Sebagai negara dengan masyarakat yang religius, suara pemimpin dan tokoh agama sangat dinantikan. Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden.
Suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP)ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.
Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan.
Dalam Upacara HAB ke-79 tahun ini, Kementerian Agama Kabupaten Kampar juga menggelar acara Launching Deklarasi Kampar Negeri Santri dan Kampar Kampung Moderasi, yang langsung dibacakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Al Islami Abuya Faisal Mahdi SAg MH.
Adapun isi dari Deklarasi Kampar Negeri Santri dan Kampung Moderasi tersebut berbunyi:
Deklarasi Kampar Negeri Santri dan Kampar Kampung Moderasi tersebut ditandai dengan pelepasan balon udara yang dilepas langsung oleh Pj Bupati Kampar H Hambali
didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauH Muliardi didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fuadi Ahmad.(adv)