
KAMPA – Dalam rangka mendukung program ketahanan nasional penanam jagung 1 juta hektare, sebuah perusahaan perkebunan di Kabupaten Kampar, PT Tasma Puja berhasil mewujudkan sinergi dengan Kepolisian Resor (Polres) Kampar, dinas terkait dan kelompok tani.
Di lahan bekas lapangan sepakbola, kolaborasi Tasma Puja, Polres Kampar, Pemerintah Kabupaten Kampar dan pemberdayaan Kelompok Tani Kamboja berhasil melakukan penanaman jagung perdana. Dari lahan sekira satu hektare tersebut, panen jagung perdana dari kerjasama beberapa pihak ini bisa menghasilkan jagung pipil hingga mencapai 7 ton/hektare.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Panen Raya Jagung Kuartal II di lahan perkebunan PT Tasma Puja, Desa Kampar, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Senin (2/6/2025).
Kegiatan panen perdana ini dipimpin Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, Direktur PT Tasma Puja Ketut Sukarwa, Manajer Kebun PT Tasma Puja Dedi H Siregar, Plt Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Thamrin, Camat Kampa Rahmat Fajri, sejumlah pejabat utama Polres Kampar dan Polsek Tambang, perwakilan Danramil 07 Kampar Serma Mukhlis, sejumlah kepala desa, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kampa Riki Setiawan, Kelompok Tani Kemboja Desa Kampar dan undangan lainnya.
Dari pantauan MANDIRINEWS, setelah acara seremonial, Kapolres Kampar didampingi Direktur PT Tasma Puja dan sejumlah undangan langsung melakukan panen perdana dan memasukkan jagung yang telah dipanen ke dalam alat perontok buah jagung yang telah disediakan di lokasi panen.
Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan dalam sambutannya menyampaikan, penanaman jagung ini merupakan suatu program yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan personil kepolisian.
Mihardi menjelaskan alasan kenapa TNI dan Polri dilibatkan dalam program ketahanan nasional. Menurut Mihardi, TNI dan Polri tidak hanya sebagai pelindung, pelayanan masyarakat, namun juga sebagai pengayom. Polri tidak hanya sekedar mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta dan penegakan hukum namun juga peran lain, termasuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Menurut Mirwan, jika dirinci, tugas Polri dalam upaya penegakan hukum hanya 33,3 persen dan sisanya 66 persen lebih sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.
Pada kesempatan ini ia memuji peran perusahaan, masyarakat, kelompok tani, dinas terkait di pemerintah daerah dan pihak lainnya dalam mewujudkan program ini. “Tidak ada apa-apanya kami TNI dan Polri ini tanpa bapak-bapak dan ibu-ibu.
Kami hanya membantu mediator fasilitator dan kami tim hore-hore,” ulasnya.
Ia berharap, apa yang telah dilakukan dalam program ketahanan pangan nasional ini menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT.
Sementara itu Direktur PT Tasma Puja Ketut Sukarwa dalam sambutannya menyampaikan, jagung siap panen di lahan sekira satu hektare ini merupakan bibit jagung yang ditanam serentak yang dihadiri Kapolda Riau dan sejumlah pejabat Pemprov Riau tiga bulan yang lalu di mana pada saat itu dilakukan penanaman serentak di seluruh Indonesia dan ditayangkan melalui zoom.
Ketut pada kesempatan ini menegaskan bahwa PT Tasma Puja secara langsung berkomitmen mendukung rencana pemerintah meningkatkan swasembada pangan dan energi.
Ia menjelaskan, akan ada periode panen berikutnya karena selain di lahan satu hektare bekas lapangan sepakbola yang tidak terpakai ini lagi, Tasma Puja juga telah melakukan penanaman di bawah tiang listrik di sepanjang jalan masuk perkebunan PT Tasma Puja.
Selain itu masih ada lahan kosong yang sudah ditanami dan dalam waktu dekat juga akan dilakukan panen.
Ia menjelaskan, PT Tasma Puja berdiri sejak tahun 1991. Kemudian tahun 1992 dilakukan pembukaan lahan dan tahun 1993 mulai masa tanam. Tanaman kelapa sawit saat ini sudah ada yang berusia 30 tahun dan direncanakan akan dilakukan replanting.
Ketut berharap penanaman berikutnya produksi bisa mencapai 7 ton lebih/satu hektare lahan.
Ia juga berharap Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura
berkesinambungan mendukung penanaman jagung ini dan berharap agar standar harga jua jagung tidak terlalu jauh di bawah.
Sementara itu, Plt Sekretaris
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Tamrin menyampaikan bahwa saat ini sudah tampak bukti sinergitas pertanian antara kepolisian, TNI dan telah membantu dinas dalam program ketahanan pangan, termasuk pengembangan padi sawah.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Kampar dan jajaran yang telah bahu membahu berkoordinasi, bersinergi dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar
untuk terwujudnya Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yakni Asta cita yang kedua.
Thamrin juga menyampaikan apresiasi kepada Direktur Tasma Puja atas dukungannya membantu pemerintah demi tercapainya ketahanan pangan. “Kami berharap kegiatan ini tidak sampai panen ini saja, tentu ada keberlanjutan.
Dinas pertanian siap mendampingi. Kita punya BPP dan PPL di kecamatan yang siap disinergikan dan membantu secara teknis,” beber Thamrin.
Ia mengaku optimis untuk mencapai produksi 7 ton hingga 9 ton/hektare apalagi adanya dukungan penggunaan pupuk organik dari Tasma Puja. “Mungkin sembilan ton bisa kita penuhi,” bebernya.(ran)