
SALO – Anggota DPRD Kampar dari Fraksi Gerindra Zumrotun menghadiri pembukaan Diklat Basiacuong Angkatan XI di Sekretariat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Budaya Adat Istiadat Kampar (LPP BAIK) di Jalan Datuk Panji Alam, Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Sabtu (3/5/2025).
Zumrotun yang juga dari Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kampar menyatakan komitmennya untuk pelestarian adat budaya Kabupaten Kampar. Melalui pelatihan basiocuong ini diharapkan tradisi ini tetap terjaga meskipun ditengah gempuran globalisasi.
Acara ini dibuka oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zamhur, ST, MT.
Turut hadir sejumlah ninik mamak, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, siompu, pengurus LPP BAIK dan para peserta baru yang mengikuti diklat adat budaya Kampar tersebut.
LPP BAIK merupakan lembaga yang bergerak dibidang pelestarian budaya dan adat istiadat di Kabupaten Kampar termasuk pelestarian basiacuong atau disebut juga basisombau.
Kegiatan pembukaan diklat angkatan XI tahun 2025 ini mengangkat tema “Kita Lestarikan Budaya Adat Istiadat Kampar dan Kita Bangun Sinergitas dan Kolaborasi Antara Pegiat Adat LPP BAIK dengan Pemerintah Daerah.”
Dalam arahannya Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabipaten Kampar Zamhur menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pengurus LPP BAIK yang telah bergiat dan berkontribusi melestarikan budaya dan istiadat Kampar dengan menjalankan berbagai program dan kegiatan pelatihan dibidang adat budaya khususnya Basiacuong dan program lainnya..
Keberadaan LPP BAIK memiliki peran strategis untuk mendorong pembangunan daerah sesuai dengan visi kepala daerah yaitu mewujudkan Kabupaten Kampar yang agamis, berbudaya maju dan berkelanjutan.
“Pembangunan daerah tidak hanya tugas dari perangkat daerah, namun juga semua pihak termasuk keberadaan Lembaga LPP BAIK in,” ujarnya.
Dikatakan Zamhur, belajar basiacuong sebagai sastra lisan, budaya dan kearifan lokal Kabupaten Kampar ini penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pelestarian nilai-nilai budaya adat istiadat Kabupaten Kampar, khususnya bagi generasi muda sebagai generasi emas Kampar.
Ia menambahkan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar mendukung dan mensupport kegiatan di LPP BAIK ini. “Kami akan hadir bersama sama bagaimana keberadaan LPP BAIK ini tetap eksis dan semakin banyak peserta yang ikut belajar dan mengikuti diklat ini, agar nilai-nilai budaya tetap lestari.
Kehadirannya di LPP BAIK juga merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam melestarikan nilai-nilai adat budaya Kabupaten Kampar sesuai dengan visi misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Daerah) 2025-2029.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina LPP BAIK Saprizal, SE, MM menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati Kampar yang diwakili oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. “Dengan kehadiran pemerintah daerah pada kesempatan ini, kami berharap sinergitas dan kolaborasi dalam menjalankan program program pelestarian adat istiadat budaya Kabupaten Kampar ujar Safrizal.
Sejak berdiri tahun 2019, atau selama enam tahun berjalan, LPP BAIK sudah menamatkan 11 angkatan. Dari 11 angkatan yang ada, satu angkatan diantara peserta tersebut dari kaum siompu (ibu-ibu) dari berbagai latar belakang dan profesi.(adv)