
PEKANBARU – Buntut kasus pengeroyokan terhadap seorang perempuan dan pengrusakan mobil yang dilakukan sejumlah debt collector di depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Sabtu (19/4/2025) dini hari lalu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Herry Heryawan mencopot jabatan Kapolsek Bukit Raya yang dijabat Kompol Syafnil dan ia digantikan dengan Kompol David Ricardo.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/4/2025), Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heryawan mengatakan, mutasi terhadap Kapolsek Bukit Raya adalah langkah tegas yang diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya.
“Ini merupakan peringatan keras bahwa pimpinan di tingkat polsek dan jajaran wajib memastikan wilayahnya aman, personelnya disiplin, serta mampu menjawab ekspektasi masyarakat,” ujar Herry.
Ia menambahkan, mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik. Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dengan kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak.
“Saya menegaskan bahwa Polda Riau tidak akan menolerir segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok penagih utang. Saya instruksikan seluruh jajaran agar meningkatkan kewaspadaan, kecepatan bertindak, dan kepekaan terhadap situasi kamtibmas. Jangan beri ruang sedikit pun kepada pelanggaran hukum, apalagi yang mencederai rasa keadilan masyarakat,” tegasnya.
Kapolsek Bukit Raya yang baru Kompol David Ricardo sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ops Polresta Pekanbaru. Sementara Kompol Syafnil kini bergeser menjadi Kepala Siaga SPKT Polda Riau.
Seperti ramai diberitakan, wanita berinisial RP (31) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok debt collector di depan Mapolsek Bukit Raya pada Sabtu (19/4/2025) lalu sekira pukul 00.30 WIB.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame menggungah rekaman video kejadian yang menunjukkan penganiayaan dan perusakan yang dilakukan sekitar 20 orang debt collector diduga rebutan penarikan target mobil yang sama.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 19 April 2025 sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
“Korban dipukuli di depan kantor Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau,” tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Selasa, 22 April 2025.
Dalam video terlihat wanita tersebut berinisial RP, 31 tahun yang berada di dalam mobilnya menjadi sasaran amukan dari kedua kelompok debt collector tersebut yang memperebutkan penarikan mobilnya.
Namun, yang membuat heran publik ketika kejadian tersebut terjadi di depan kantor Polsek Bukitraya dan empat anggota polisi hanya menonton dan merekam kejadian tersebut tanpa menolong korban dengan melerai para pelaku penganiayaan.
Terlihat seorang wanita di dalam mobil harus menjadi korban amukan para debt collector dan hanya bisa berlindung di mobilnya yang dirusak oleh para pelaku.(dun)